PRABTO BANGSAT!!!

Episode: NAGARA BHUMI

“Kita hanya perlu menjadi bagian yang baik dari alam, bukan berperilaku sebagai penguasa atas semua ras. Sebab jika makhluk hidup lainnya murka, maka manusia tidak akan mampu melawannya”

-Yosep-

“Seorang koruptor yang mencuri uang negara dan merugikan negara ratusan triliun dieksekusi hukuman gantung hari ini. Seluruh televisi direncanakan akan menyiarkan secara langsung proses hukuman mati tersebut agar membuat masyarakat di negara itu jera dan menjauhi tindakan korupsi.

Sementara itu, pada  tayangan kecil di bagian kanan bawahnya, terlihat video yang menayangkan penyitaan asset dan kekayaan yang dilakukan oleh petugas pemberantasan korupsi. Tidak ada satupun yang luput dari tindakan penyitaan yang dilakukan oleh petugas. Sebelumnya, seluruh rekening yang terlibat dan terkait dengan tersangka korupsi telah dibekukan oleh penegak hukum. Tidak hanya tersangka yang dimiskinkan, namun seluruh kekayaan milik keluarga besar dan kolega terdekat dari tersangka pun ikut di sita sementara waktu, hingga ada bukti nyata bahwa kekayaan tersebut bukan berasal dari tindakan ilegal tersangka.

Kabar tentang hukuman yang diterima oleh koruptor tersebut membuat senang seluruh rakyat Nagara Bhumi, mereka merayakan putusan itu dengan berkumpul bersama orang-orang terdekat.

Kehidupan di Nagara Bhumi sangatlah tenang dan damai, bahkan tidak akan ditemukan di mana pihak keamanan membunuh warga sipil tanpa proses peradilan. Selain itu orang-orang yang hidup di sana tidak perlu memikirkan tentang akses Pendidikan, kesehatan, fasilitas umum, hunian, transportasi bahkan pajak, semua itu telah diatur dengan baik oleh negara. Setiap warga bisa menikmati segala fasilitas itu secara gratis.

Dalam catatan sensus terakhir, sudah tidak lagi ditemukan keluarga yang berada di bawah garis kemiskinan. Semua sector terkelola dengan baik, jurang kesenjangan antara kalangan masyarakat menengah dan masyarakat kelas atas tidak terlalu jauh. Bahkan di masyarakat sendiri, pengkelasan tersebut justru tidak berlaku.

Di luar konteks sosial, ekologi dan lingkungan hidup di Nagara Bhumi juga sangat seimbang. Dalam pengelolaan energi, masyarakat diberikan kewenangan oleh pemerintah untuk mengelola energi mereka sendiri dengan program otonomi energi. Alih fungsi hutan menjadi perkebunan juga tidak berlangsung secara masiv, sebab hampir seluruh masyarakat di Nagara Bhumi mampu hidup berdampingan dengan alam. Maka selain sumber daya alamnya yang berlimpah dalam segala sektor, masyarakat pun bisa bijak dalam memperlakukan alam. Jikapun ada prakti-praktik illegal logging, pemerintah tidak perlu langsung turun tangan, sebab masyarakat akan langsung menindak siapa saja yang berani merusak sebuah kawasan hutan.

Di sisi lain, pabrik-pabrik dan industri yang berpotensi bisa menyebabkan kerusakan lingkungan juga ikut mengambil peran yang baik. Mereka mengelola limbah-limbah hasil industri mereka dengan sangat baik, bahkan bisa dipastikan, kerusakan atau kontaminasi buruk terhadap lingkungan sangat minim. Upah pekerja? Jangan ditanya. Di Nagara Bhumi, semua mendapatkan haknya lebih dari sekadar layak. Perusahaan benar-benar memperlakukan pekerja mereka dengan sangat-sangat manusiawi. “work life balance” sangat berlaku di negara ini.”

Anak itu menutup buku yang berjudul “Negeri Utopia Nagara Bhumi”

“bagian saya sudah selesai, pak” ucap anak tersebut.

“baiklah, kalian sekarang bisa pulang. Pelajaran hari ini sampai di sini” yosep menjelaskan.

Yosep adalah guru sekaligus pendiri dari sekolah alternative tersebut. Ia mendirikan sekolah itu Bersama dengan teman-temannya.

Hari itu di kelas, mereka sedang melakukan kegiatan rutin yang diberi nama, mengaji buku. Di mana setiap anak akan membacakan secara bergantian, ini dijadikan salah satu cara agar anak-anak terbiasa dan dapat menyukai kegiatan membaca.

Setelah semua anak pulang, yosep kemudian mampir kesebuah kedai kopi milik warga. Saat itu di televisi di kedai itu, sedang diputar pidato penguasa baru yang bernama Prabto. Prabto berpidato di sebuah forum kenegaraan tentang perekonomian. Dalam pidatonya Prabto menegaskan kepada seluruh elemen pemerintahan untuk tidak takut dan menjaga kebun-kebun kelapa sawit, karena itu adalah asset penting milik negara.

“jadi jangan takut tentang deforestasi, karena kelapa sawit juga pohon, karena memiliki daun dan bisa menyerap karbondioksida” sontak terdengar gelak tawa dari seluruh hadirin yang hadir di ruangan itu. Hadirin yang merupakan para tokoh, Menteri, insinyur-insinyur dan orang-orang pintar lainnya.

Yosep yang mendengar pidato tersebut hanya bisa menahan amarahnya, sebab dia meyakini bahwa alih fungsi lahan hutan hujan menjadi perkebunan kelapa sawit adalah sebuah kesalahan. Terlebih tata kelola yang masih buruk, serta banyaknya degradasi ekologi yang dihasilkan dari alih fungsi tersebut, dapat mengakibatkan kerusakan jangka Panjang dikemudian hari.

Seseorang kemudian datang sambil berlari menuju kerumanan warga yang tengah menyaksikan pidato tersebut.

“ada kabar buruk, ada kabar buruk”

“kabar buruk apa” teriak seorang warga

Gijik tewas ditembak aparat”

pg สล็อต เว็บสล็อต pg สล็อต pg เว็บตรงแตกหนัก สล็อตเว็บตรง namthip88